Senin, 01 Mei 2017

Kultur Jaringan Anggrek

Dengan Penaburan Biji
Biji yang digunakan dalam metode ini dapat berasal dari buah tua yang belum pecah, buah tua yang sudah pecah atau dari buah yang masih muda. Hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman biji dari berbagai kondisi buah adalah teknik sterilisasi yang berbeda.

Apabila Biji dari buah tua yang belum pecah, maka sterilisasinya dengan cara mekanik yaitu dengan cara membakar buah anggrek diatas api spirtus/api Bunsen.

Bila biji dari buah sudah pecah maka sterilisasinya dengan cara kimiawi menggunakkan bahan-bahan kimia seperti klorox. Setelah disterilisasi dan disayat secara aseptic ternyata biji buah yang masih muda (biji tampak lengket) maka dilakukan pemotongan daging buah, daging buah yang mengandung biji ini yang ditanam di media.

Teknik Penaburan Biji
Biji dari buah tua yang belum pecah
Penaburan biji dari buah tua yang belum pecah dilakukan melalui tahap-tahap kegiatan berikut ini :
  • Buah dicuci dahulu dengan sabun/detergen hingga bersih kemudian dibilas dengan air mengalir berulang kali .
  • Buah yang sudah dicuci dibawa ke ruang penaburan atau ke depan enkas, didekat enkas tersebut, ada lampu spirtus/api bunsen, alcohol 70% dalam box stainless steel atau botol selai, botol selai berisi air steril, pinset dan alat alat lain telah dipersiapkan pula.
  • Kemudian buah dijepit dengan pinset dan dicelupkan ke dalam alcohol 70% atau spirtus, buah dibakar dengan api spirtus, dicelupkan ke dalam air steril, dimasukkan ke dalam alkohol 70% diulangi 3 kali
  • Setelah pembakaran yang ketiga selesai dan api yang membakar buah sudah benar benar padam, maka buah langsung dimasukkan ke dalam enkas dan diletakkan diatas cawan petridish
  • Buah dibelah memanjang dengan scalpel steril yang tajam, sehingga akan terlihat biji anggrek berwarna putih dalam jumlah yang sangat banyak, biji berukuran sangat kecil menyerupai serbuk
  • Biji diambil dengan sendok atau pinset panjang yang dirancang khusus untuk penaburan anggrek, sehingga bijibiji anggrek berada diantara dua lidah pinset, biji tersebut dimasukkan ke dalam botol media baru yang berisi media padat,
  • Biji ditaburkan dalam media padat dengan cara mengetuk ngetuk bagian atas pinset dengan jari telunjuk sehingga biji berjatuhan diatas media, supaya biji dapat jatuh secara meraata diatas permukaan media (tidak menggumpal gumpal), maka pada saat pinset diketuk, pinset digerakkan mengitari botol, Gambar 2
  • Bila penaburan telah selesai, botol segera ditutup dengan penutup botol. Penutup botol biasanya dari karet.
  • Botol yang berisi biji anggrek disimpan dalam ruangan inkubator pada suhu 23C . Kurang lebih satu bulan plb tumbuh.

Biji dari buah tua yang sudah pecah
Sterilisasi biji buah yang bijinya berhamburan tidak bisa dilakukan dengan cara mekanik (pembakaran), tetapi harus dilakukan dengan cara kimiawi yaitu:

  • Buah yang sudah pecah dibungkus dengan tisu, diikat karet
  • Buah kemudian dimasukkan kedalam larutan Clorox 20% 7 menit, dibilas dengan air steril, kemudian dimasukkan kedalam larutan Clorox 10% selama 5 menit, kemudian dibilas dengan air steril 3 kali.
  • Buah anggrek kemudian dimasukkan kedalam petridish, bersihkan dari karet dan tissue, buah siap ditanam kedalam media tanam.

Biji dari buah yang masih muda
Apabila buah setelah disterilisasi dan disayat secara aseptis ternyata buah masih muda (biji tampak lengket), maka penaburan dilakukan dengan cara berikut:

  • Buah anggrek diatas cawan petridis disayat menjadi dua bagian, tampak terlihat biji yang masih lengket pada daging buah, daging buah dipotong-potong, dengan pemotongan secara memanjang dulu, baru kemudian dipotong-potong secara vertikal.
  • Sayatan daging buah ditaburkan diatas media tanam, dengan menggunakan pinset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Budidaya Tanaman Secara Vertikultur

Sesuai dengan asal katanya dari bahasa Inggris, yaitu vertical dan culture, maka vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dila...